"PEMASARAN BUKU" RESUME PELATIHAN BEAJAR MENULIS PERTEMUAN KE 21





MATERI RESUME                        : PERTEMUAN KE 21

JUDUL MATERI                           : PEMASARAN BUKU

HARI DAN TANGGAL                : JUM'AT, 19 NOVEMBER 2021

NARASUMBER                           : AGUS SUBARDANA

MODERATOR                              : MS PHIA

OLEH                                            : SUDARWOTO

Prakata

Ha...ha...., aku tertawa kecil dan kaget. Aku pikir pertemuan ke 20 kemarin adalah pertemuan pelatihan belajar menulis yang terakhir. Ternyata, ketika aku buka HP, masih berlanjut pada pertemuan ke 21. Alhamdulillah..., masih bisa mengikuti BM ini. 

Pemasaran Buku, ya...menarik tampaknya materi malam ini. Walau saya seorang pedagang sebagai sambilan dari kegiatan pokok sebagai seorang guru, tentu berbeda cara memasarkan dagangan saya dengan memasarkan sebuah buku. Penasaran nih...mari bersama kita simak materi malam ini.

PENDAHULUAN

"Assalamuaikum Wr. Wb. Selamat Malam, Good Evening, Gütten Nacht Ladies & Gents of future famous writers from all over Indonesia!", begitu Moderator membuka pertemuan malam ini. Dengan cukup fasih berbahasa Inggris, Ms Phia nampak begitu semangat memandu acara untuk lebih memotivasi para peserta. 

Narasumber malam ini, sesuai yang disampaikan moderator adalah Agus Subardana, dan materi yang akan disampaikan adalah Pemasaran Buku. Untuk lebih dekat lagi mengenal Pak Agus, berikut Curriculum Vitae beliau;



Jika masih penasaran tentang narasumber malam ini, Check on he Blog page.. Boleh di baca resume Ms Phia mengenai kelas BMnya dengan Pak Agus. Jangan lupa tinggalkan pesan dan kesan diblok Ms Phia ya..ini blog nya;
https://msphia-bilingualblogger.blogspot.com/2021/08/books-for-sell.html

MATERI INTI

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Ketika awal bulan Maret 2020, terjadi pandemi covid 19. terasa berat usaha di berbagai sektor, tak terkecuali usaha penerbitan buku. Namun di kurun waktu awal September Oktober ini, pernerbit buku di Indonesia mulai menggeliat naik, mulai membaik dan roda ekonomi mulai dapat berputar kembali.

Dampak Penjualan  Buku Selama COVID 19 sangat dirasakan betul oleh pelaku usaha bidang Penerbitan Buku . 

Dampak yang mereka alami sebagai pelaku usaha Penerbitan Buku yaitu;
  1. Jaringan toko buku sebagian besar tutup.
  2. Pengunjung ke toko sangat menurun drastis karen terbentur aturan pemerintah atas pandemi covid 19
  3. Penurunan omset toko buku sapai 60%-90%
  4. Mengurangi jumlah buku yang terbit terutama buku baru
  5. Penerbit banya gulung tikar/bangkrut
  6. Kurang maksimal buku ke sekolah, perguruan tinggi dan lainnya karen pembelajarn sistem daring
  7. Sekolah dan perguruan tinggi mengurangi anggaran untuk pembelian buku.
Dari awal Oktober penjualan buku mulai merangkak naik. Maka dari itu dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , selama pandemic Covid 19 ini supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran buku di ubah melalui On Line , dan jaringan komunitas secara on line.

Strategi pemasaran buku dipengaruhi beberapa aspek dan unit karena dilihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Dari jenis buku itu terdapat 32 katagori buku, contoh; KATAGORI BUKU ANAK, BISNIS, NOVEL, PERTANIAN, PENGEMBANGAN DIRI, TEKS PERGURUAN TINGGI, PETERNAKAN dll.

Pemetaan berdasarkan segmentasi pasar yang berkaitan dengan strategi pasar dipengaruhi oleh faktor-fakto antara lain, 
  1. Faktor micro; perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor macro; demografi, ekonomi, politik, hukum, sosial budaya.
Strategi pemasaran buku yg telah dilakukan dipetakan menjadi 2 yaitu; 
  1. Strategi Pemasaran buku serangan udara (On Line )
  2. Strategi Pemasaran buku melalui serangan darat ( Of line)
A. Strategi pemasaran melalui online;
Pentingnya transformsi digital.

  1. Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikan penjualan dan profit 
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 
  • Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.
     2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
  • Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1. Target pasar yang dituju melalui saluran distribusi toko buku.
    Toko buku ini dipetakan menjadi 3 tobo buku
  • toko buku modern
  • toko buku semi modern
  • toko buku tradisional
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
  • Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
  • Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
  • Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  • Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
  • Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Salah satu contoh display buku  di toko seperti di bawah ini.



Contoh Promo yang sedang berlangsung di gramedia saat ini, seperti di bawah ini;


2.  Strategi Pemasaran dengan Directselling 
Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
  • Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  • Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  • Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
  • Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . 
  • Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
  • Kunjungan langsung ke tiap sekolah untuk temui kepala Sekolah, bagian kurikulum , Biro umum dll.
  • Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .
  • Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
  • Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
Demikian cara pemasaran buku yang baik. Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita semua. 

TANYA JAWAB

P1. Susan Anggraini dari Pangkal Pinang.
Bagaimana supaya buku karya kita dapat langsung diterbitkan pada penerbit Andi, apakah ada syarat- syarat khusus ? 

J1.
Sebenarnya sesi ini fokus di pemasaran buku... untuk sesi penerbitan buku akan di sampaikan oleh Rekan Narasumber lain, yaitu pak Joko dan pak Edi S Mulyanta pada sesi berikutnya.

Pada intinya mungkin dalam pemasaran buku ini kita harus konsisten untuk terus mempromosikan. Persyaratan & Tata Cara Pengiriman Naskah ke Penerbit ANDI. Tentukan jenis naskah apa yang ingin di tulis:

Jika sudah menentukan jenis naskah apa yang akan kamu tulis, penerbit ANDI memiliki beberapa prosedur dalam proses penulisan dan pengiriman, di antaranya;
  1. Mengetik naskah dengan rapi menggunakan font Times New Roman (atau sejenisnya) dan font 12 pt.
  2. Panjang naskah tidak kurang lebih dari 150 halaman kertas A4.
Yang terakhir adalah memberikan beberapa lampiran berikut saat kamu mengirimkan naskah.

1. Sinopsis
  • Pastikan kamu sudah menulis sinopsis dengan tepat. Sinopsis tidak boleh lebih dari dua halaman dan sinopsismu harus sudah merangkum isi naskah secara keseluruhan agar penerbit dapat menangkap garis besar naskah.
2. Proposal
  • Tulis proposal singkat yang menjelaskan alasan dari Penerbit ANDI untuk menerbitkan naskahmu. Proposal yang kamu tulis harus kurang dari dua halaman.
3. Data Diri
  • Cantumkan data dirimu. Data diri dapat berupa latar belakang, kompetensi yang kamu miliki, maupun keterlibatanmu dalam suatu keanggotaan atau organisasi tertentu
Pada intinya mungkin dalam pemasaran buku ini kita harus konsisten untuk terus mempromosikan.

PENUTUP

Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Akhir kata kami sebagai “Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya – karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”. 
Maka dari itu Menulis adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya..Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.
"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.

Narasumber Bilingual Blogger sudah menyelesaikan tugas untuk mendampingi narasumber malam in, tak lupa Moderator memohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan. Semoga bisa bertemu kembali dalam kesempatan yang lebih meriah lainnya.  Aamiin


Komentar

  1. Mantaap.. Masih semangat hingga pertemuan ke 30 yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaallah Ms. Phia...saya mau menghadapi retaker UP PPG, mohon doanya

      Hapus
  2. Maaf pak ketua gambar layer awal Moderator ibu Aam tgl 2 Agustus, kita materi sekarang Ms. Phia moderator nya 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih koreksinya Bu, sudah diperbaiki 🙏🙏👍👍

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSIAPAN PTM SDN RAWA KOMPENI

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3.a.8

RESUM PERTEMUAN KE 2. "TRIK CEPAT MENULIS RESUM DI BLOG"