KONEKSI ANTAR MATERI, KESIMPULAN DAN REFLEKSI MODUL 1.1 Tugas 1.1.a.8 SUDARWOTO




ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

Saya SUDARWOTO, Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 5 Kelas 05.02 Kelompok B dari SDN Rawa Kompeni Kecamatan Benda Kota Tangerang

Fasilitator saya, Bapak Dr. PUARDI, M.Pd dan Pengajar Praktik (PP) adalah  Bapak AZHARI BASID, M.Pd

Pada kesempatan yang baik ini, Saya akan memaparkan kesimpulan dan refleksi saya Modiul 1.1 pada tugas 1.1.a.8 Koneksi Antar Materi Kesimpulan dan Refleksi.

Ketika memulai mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 5 ini, dari lokakarya 0 dan mempelajari modul 1,1 hingga fase Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, dan Elaborasi Pemahaman, Baik secara mandiri maupun kelompok serta terbimbing dari Instruktu dan Pengajar Praktik (PP), sampai pada tugas 1.1.a.8 ini, terjadi transfer ilmu yang luar biasa dari filosofi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD), sehingga saya dapat mengambil kesimpulan mengenai pemikiran-pemikiran KHD tersebut.

Bahwa dasar-dasar Pendidikan KHD, Pendidikan itu bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Selain itu, kita juga harus memahami apa itu pendidikan dan pengajaran. Menurut KHD, Pendidikan adalah tuntunan bagi seluruh kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya. Sedangkan "Pengajaran" MENURUT KHD adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan agar bermanfaat bagi kehidupan lahir dan batin.

Ki Hajar Dewantara menekankan agar pendidikan selalu memperhatikan; Kodrat Alam, Kemerdekaan, Kemanusiaan, Kebudayaan, dan Kebangsaan. Tak lain dan tak bukan, semua itu tujuannya agar terwujudnya pendidikan yang memerdekakan siswa.

Nah, inilah ilmu baru bagi saya, yaitu  “MEMERDEKAKAN SISWA”. Ini adalah pengalaman baru saya setelah dua mkinggu ini mengikuti PGP. Timbul pada benak saya, Apakah selama ini saya sudah memerdekakan siswa dalam proses pembelajaran yang saya lakukan? Setelah saya paikir, ternyata selama ini dalam proses pembelajaran, saya belum memerdekakan siswa, karena saya masih menganggap sayalah pusat ilmu mereka.

Setelah mempelajari modul 1.1 pada PGP ini, timbul pertanyaan;

1.    Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?

Ternyata, sebelum mempelajari modul ini;

Saya belum membuat kesepakatan dengan siswa ketika akan memulai proses pembelajaran

Ketika saya memberikan tugas Pekerjaan Rumah (PR), saya menharuskan untuk diselesaikan esok harinya tanpa melihat kondisi di rumah masing-masing siswa.

Saya juga memberikan tugas yang mungkin tidak sesuai dengan kemampuan siswa

Saya memberikan hukuman kecil pada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang saya berikan,

Dan peserta didik harus melampui nilai KKM yang telah ditentukan apabila mau lulus.

Walaupum menurut saya metode dan strategi proses pembelajaran yang saya lakukan sudah bagus, namun saya setelah mempelajari modul 1.1 ini kurang sesuai. Ternyata ini adalah tindakah yang kurang benar karena belum bahkan tidak sesuai dengan filosofi pendidikan KHD. Mengapa? Karena siswa dalam mengerjakan tugas yang saya berikan seperti sebuah paksaan, bukan sebagai kesadaran bahwa mereka bahagia mengerjakan tugas-tugas itu. Karena waktu itu saya berprinsip, yang saya lakukan saya menganggap siswa itu bagaikan kertas putih yang kosong dan sayalah yang akan mencorat-coretnya sebagai seorang guru. Setelah mempelajari modul 1.1 ini, sesuai filosofi pendidikan KHD, bahwa kita memandang anak sebagai kertas putih yang berisi coretan namun masih buram, nah tugas kitalah sebagai seorang guru untuk menjadikan coretan yang buram itu menjadi semakin jelas.Setelah 1.1, DARI FILOSOFI PENDIDIKAN Ki Hajar Dewantara, BAHWA KITA  memandang anak itu sebagai kertas putih yang sudah berisi coretan namun masih buram, nah tugas kita sebagai guru untuk menjadikan coretan yang buram itu semakin jelas

2.        Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?

Alhamdulillah, setelah mengikuti PGP ini dan mempelajari modul 1.1 saya sebagai CGP harus memulai dari diri sendiri mengaplikasikan filosofi pemikiran KHD.

Saya harus lebih membuka ruang selebar-lebarnya keinginan siswa, lebih mendengar, mengadopsi apa yang siswa inginkan sesuai dengan keunikan-keunikan yang ada pada mereka, karena sudah pasti anak-anak itu memiliki keunikannya masing-masing sesuai dengan kodrat alamnya.

Saya akan mendiaknosis awal keunikan-keunikan yang siswa miliki agar saya dapat menetukan metode dan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan saya dapat memrdekaan mereka dalam belajar

Hal lain yang saya dapatkan dari PGP ini adalah filosfi KHD, yaitu ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI.

Memang, filosofi ini sudah saya dapatkan sejak saya sekolah SD dulu. Namun, makna yang sesungguhnya, barulah saya dapatkan saat ini. Sebagai seorang guru, kita harus memberikan tauladan kita dalam sebuah kepemimpinan sebagai makna dari Ing Ngarsa Sung Tuladan. Dan sebagai arti dan makna Ing Madya Mangun Karsa adalah kita ketika di tengah bersama siswa, kita harus mampu memberikan semangat, bekerjasama dan menyelesaikan pekerjaan bersam-sama. Dan yang terakhir, Tut Wuri Handayani, kita di belakang, harus mampu memberikan dorongan moril dan memotivasi kepada peserta didik agar mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan keunikan dan kodrat serta potensi yang mereka miliki.

3.        Apa yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Jadi kesimpulan yang saya dapatkan, saya harus segera melakukan perubahan agar kelas saya nantinya dapat mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara.  Perubahan yang akan saya terapkan diantaranya adalah;

  • melakukan asessmen diagnostik awal untuk mengetahui profil siswa,
  • merancang pembelajaran yang sesuai dengan apa yang saya dapatkan dari hasil asessmen diagnostik awal yang sudah dilakukan,
  • membuat kesepakatan pada saat proses pembelajaran,
  • memberikan bergai variasi bentuk tugas sesuai dengan potensi siswa,
  • melaksanakan pembelajaran dengan metode yang mnyenangkan
  • melakukan berbagai bentuk variasi penilaian sesuai dengan kemampuan dan kodrat siswa.
  • dan membuat kesepakatan yang berhubungan dengan tugas-tugas yang saya berikan.
  • tidak akan ada pemaksaan lagi kepada peserta didik saya, agar mereka lebih merdeka dam belajar sehingga mereka bahagia.

Demikianlah kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat saya sampaikan, semoga dapat menjadikan koreksi dan motivasi diri untuk menuju MERDEKA BELAJAR.

TERIMAKASIH, WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERSIAPAN PTM SDN RAWA KOMPENI

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3.a.8

RESUM PERTEMUAN KE 2. "TRIK CEPAT MENULIS RESUM DI BLOG"